Rabu, 28 September 2016

Geologic Time Scale

Manusia telah menempati bumi dari awal peradaban hingga sekarang, sebagai penghuni bumi tentu kita ingin tahu, berapakah umur bumi? 
Para ahli geologi dan ilmuwan menggunakan skala waktu geologi untuk menjelaskan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah bumi yang nantinya dapat menentukan berapa umur bumi ini. Skala waktu geologi saat ini dibuat berdasarkan pada pentarikhan radiometri dan rekaman kehidupan purba yang terawetkan didalam lapisan batuan. Sebagian besar batas pada skala waktu geologi sekarang berhubungan dengan periode kepunahan dan kemunculan spesies baru.

Skala waktu geologi yang di tetapkan oleh International Union of Geologic Sciences (IUGS) pada tahun 2004 membagi sejarah bumi kedalam beberapa interval waktu yang berbeda-beda panjangnya dan terukur dalam satuan tahun kalender.Interval terpanjang adalah Kurun,kemudian Masa,Zaman dan diakhiri dengan Kala. 

Kurun terdiri atas:
1. Kurun Arkaikum : Kurun Arkaikum adalah kurun pertama, dimulai sekitar 3.8 milyar hingga 2.5 milyar tahun yang lalu. Kurun sebelum Arkaikum, dikenal sebagai Pra-Arkaikum, ditandai oleh pembentukan planet bumi. 

2. Kurun Proterozoikum : Kurun Proterozoikum dimulai sekitar 2.5 milyar tahun yang lalu hingga 542 juta tahun yang lalu. Kurun Arkaikum dan Proterozoikum juga disebut Pra-Kambrium. Kemunculan besar-besaran dari hewan invertebrata menandai akhir dari Proterozoikum dan dimulainya Kurun Fanerozoikum.

2. Kurun Fanerozoikum : Kurun Fanerozoikum dimulai sekitar 542 juta tahun yang lalu dan berlanjut hingga sekarang. 
Dasar pembagian skala waktu geologi menjadi masa didasarkan adanya perkembangan khidupan yang sudah menjadi nyata di bagi menjadi 5, yaitu : 

- Masa Azoikum (a=tidak,zoon = kehidupan) masa dimana pada dasarnya senua sedimen dijumpai bebatuan yang sama sekali tidak mengandung fosil 

-Masa Protezoikum (proto = masa lampau) masa dimana pada lapisan-lapisan bebatuan hanya mengandung sisa-sisa bentuk kehidupan yang masih sangat sederhana,terumata tumbuhan tingkat rendah yang menghasilkan gamping. Masa azoikum dan masa protezoikum terkadang sulit dibedakan,sehingga kadang-kadang dijadikan satu masa, yaitu masa arkezoikum 

- Masa Paleozoikum (paleo = tua/kuno) dimasa ini lapisan-lapisan batuan sudah ditumbuhi tumbuh-tumbuhan dan di huni binatang,semua jenis makhluk hidup tersebut kini sudah punah.Masa Paleozoikum terbagi menjadi enam Zaman. Dari yang tertua hingga termuda adalah Kambrium (542 – 488 juta tahun yang lalu), Ordovisium (488 – 444 juta tahun yang lalu), Silurium (444 – 416 juta tahun yang lalu), Devonium (416 – 359 juta tahun yang lalu), Karbon (359 – 299 juta tahun yang lalu), dan Permium (299 – 251 juta tahun yang lalu).

- Masa Mesozoikum (mesos = masa tengah), masa dimana pada lapisan lapisan bebatuan tersebut sudah terdapat tumbuh-tumbuhan dan binatang yang erat hubungan kekeluargaanya dengan yang ada sekarang meskipun sejumlah besar dari jenis tersebut kini telah punah. Masa ini berakhir dengan 80 persen kepunahan yang disebabkan oleh tabrakan asteroid ke bumi. Masa ini terbagi menjadi tiga zaman yaitu Zaman Trias (251 – 200 juta tahun yang lalu), Zaman Jura (200 – 145 juta tahun yang lalu), dan Zaman Kapur (145 – 65 juta tahun yang lalu).

-Masa Kenozoikum (kainos = baru) terbagi menjadi dua Zaman,Paleogen dan Neogen(zaman dimulai dari 23 juta tahun yang lalu hingga sekarang) .Pada masa ini lapisan-lapisan batuan tersebut sudah terdapat sisa-sisa kehidupan yang menunjukan suatu permulaan pembentukan tumbuh-tumbuhan dan binatang yang sekarang, dijumpai binatang menyusui dan binatang lunak yang kini masih hidup. Zaman Paleogen terdiri dari tiga Kala: Kala Paleosen (65 – 56 juta tahun yang lalu), Kala Eosen (56 – 34 juta tahun yang lalu) dan Oligosen (34 – 23 juta tahun yang lalu). Zaman Neogen terbagi menjadi empat Kala: Kala Miosen (23 – 5.3 juta tahun yang lalu), Pliosen (5.3 – 1.8 juta tahun yang lalu), Pleistosen (1.8 juta – 11,500 tahun yang lalu) dan Holosen (dimulai dari 11,500 tahun yang lalu hingga sekarang). Kala Holosen ditandai oleh penyusutan yang cepat dari benua es di Eropa dan Amerika Utara, kenaikan yang cepat dari muka air laut, perubahan iklim, dan ekspansi kehidupan manusia ke segala penjuru dunia.

METODE PENTARIKHAN 

Ahli geologi dapat menentukan umur lapisan batuan dalam bentuk umur absolut atau umur relatif. Dalam penentuan umur relatif lapisan batuan, ilmuwan menggunakan tiga prinsip sederhana. 

Prinsip pertama adalah Hukum Superposisi, yang menyatakan bahwa pada perlapisan batuan yang tidak terganggu, lapisan batuan yang lebih muda akan berada di atas lapisan batuan yang lebih tua. 

Prinsip kedua adalah Hukum Hubungan Potong-memotong, yang menyatakan bahwa setiap kenampakan batuan atau struktur yang memotong dan mengganggu lapisan batuan selalu lebih muda daripada lapisan batuan yang dipotong tersebut.

Prinsip ketiga, yaitu suksesi fosil, berhubungan dengan fosil yang terekam di dalam batuan sedimen. Pemetaan mendalam di seluruh dunia menunjukkan bahwa batuan yang terbentuk pada interval waktu tertentu mengandung kombinasi fosil yang tertentu pula. Batuan Paleozoikum mengandung fosil trilobita dan graptolit, batuan Mesozoikum mengandung fosil sisa-sisa dinosaurus dan ammonite, batuan Kenozoikum mengandung fosil sisa-sisa tumbuhan bunga dan banyak fosil mamalia. Dengan menggunakan petunjuk kandungan fosil di dalam sikuen batuan, meskipun berbeda letak geografis, ahli paleontologi dapat menyimpulkan bahwa sikuen batuan yang mengandung jenis fosil yang sama kemungkinan juga memiliki umur yang sama. Ketiga metode ini digunakan untuk penentuan umur relatif pada batuan, namun tidak menunjukkan umur absolut batuan tersebut.

Ahli geologi juga memiliki beberapa metode untuk menentukan umur sebenarnya dari suatu lapisan batuan. Yang paling penting adalah metode pentarikhan radiometri, yang menggunakan sifat peluruhan unsur radioaktif dalam batuan untuk menentukan umurnya. Unsur radioaktif meluruh untuk membentuk isotop unsur (atom unsur yang memiliki massa yang berbeda namun memiliki sifat-sifat kimiawi yang sama). Waktu-paruh unsur adalah waktu yang diperlukan untuk meluruhkan separuh dari atom unsur tersebut. Unsur yang berbeda memiliki waktu-paruh yang berbeda pula.

Dua macam peluruhan radioaktif yang paling banyak digunakan oleh ahli geologi adalah peluruhan Karbon-14 menjadi Nitrogen-14 dan peluruhan Potasium-40 menjadi Argon-40. Karbon-14, atau radiokarbon, digunakan pada penentuan umur material organik yang umurnya kurang dari 50,000 tahun yang lalu. Ahli geologi mengukur banyaknya kandungan Karbon-14 dan Nitrogen-14 pada kayu, arang, kertas, fosil benih dan sisa serangga, cangkang, bahkan pada air yang mengandung karbon terlarut. Rasio Karbon-14 dan Nitrogen-14 menyediakan estimasi yang bagus untuk penentuan umur dari sampel tersebut

Waktu geologi adalah skala waktu yang meliputi seluruh sejarah geologi bumi dari mulai terbentuknya hingga saat ini. Sebelum perkembangan dari skala waktu geologi pada abad ke-19, para ahli sejarah mengetahui bahwa bumi memiliki sejarah yang panjang, namun skala waktu yang digunakan sekarang dikembangkan sejak 200 tahun terakhir dan terus-menerus diperbaiki. Skala waktu geologi membantu para ilmuwan memahami sejarah bumi dalam bagian-bagian waktu yang teratur

Dari uraian diatas kita mengetahui bagaimana proses pentarikhan rediometri dilakukan namun sebelum adanya pentarikhan radiometri, yang mengukur kandungan unsur radioaktif dalam suatu objek untuk menentukan umurnya, para ilmuwan memperkirakan umur bumi berkisar dari 4,000 tahun hingga ratusan juta tahun. Saat ini, diketahui bahwa umur bumi adalah sekitar 4.6 milyar tahun.Rasanya sudah begitu lama bumi yang kita tempati ini telah bertahan, tak terbayangkan berapa jumlah sumber daya alam yang telah kita gunakan dan eksploitasi.Kita sebagai penghuni bumi seharusnya kembali memikirkan berapa lama lagi bumi bisa bertahan? bumi kita sudah terlalu tua.Marilah kita jaga bumi ini dengan mencari berbagai sumber daya alam alternatif, hemat dalam penggunaan listrik dan air, mengurangi pencemaran yang di seimbangkan dengan meningkatkan penghijauan dan berbagai aksi aksi lain yang bisa membuat bumi ini kembali sehat.







DAFTAR PUSAKA

http://www.bgs.ac.uk/discoveringGeology/home.html

http://www.geosociety.org/science/timescale/

http://www.academia.edu/9395806/Skala_Waktu_Geologi_Geological_Time_Scale

http://achamad.staff.ipb.ac.id/lecture-2/waktu-geologi/

Noor,Djauhari. 2014. Pengantar Geologi. Jogjakarta: Deepublish